MAGELANG - Rangkaian Prosesi Hari Raya Waisak 2566 BE terus dilakukan. Salah satu agenda kegiatan pada hari Sabtu, 14/05/2022 adalah bakti sosial berupa pembagian paket sembako oleh WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) kepada masyarakat di sekitar Candi Borobudur.
Penyerahan baksos tersebut dilakukan di Lapangan Lumbini, Zona 2 Candi Borobudur.
" Sebanyak 3000 paket sembako akan kita bagikan hari ini (14/05). Selanjutnya akan dilakukan pengambilan Api Suci Mrapen untuk dibawa dan disemayamkan di Candi Mendut sampai 16 Juni serta pengambilan Air Suci dari Umbul Jumprit Temanggung, " kata Tanto Soegito Harsono, Ketua II DPD Walubi Provinsi Jateng dalam sambutannya.
Tanto menyebutkan jika tema Waisak 2022 adalah Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebenaran Sejati. Tema tersebut dalam perayaan Tri Suci Waisak 2022 memiliki makna persatuan umat Buddha serta simbol kebersamaan sehingga tidak perlu ada hal yang dipertentangkan.
Sementara Plt. Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Nyoman Suriadarma mengatakan, kegiatan Bakti Sosial dalam membangun kepedulian kebersamaan ini menjadi sangat penting dilakukan pasca pandemi, untuk kesejahteraan bangsa.
" Kita bersama - sama meningkatkan dalam membangun negeri yang kita cintai ini, semoga bakti sosial ini bermakna dan bermanfaat bagi kita semua, " katanya.
Sesaat setelah mengikuti kegiatan Baksos tersebut, Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyampaikan jika dalam kegiatan Hari Raya Waisak 2566 BE kali ini, Polres Magelang akan all out dan semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas pengamanan.
" Kita akan maksimal. Hal itu untuk menjamin terlaksananya kegiatan ibadah Waisak dengan aman, nyaman tertib dan damai, " kata Sajarod.
Disampaikan Kapolres jika jumlah personil yang diterjunkan dalam pengamanan hari raya Waisak tahun ini mencapai 962 anggota. Jumlah tersebut meliputi dari TNI dinas terkait dari Pemda serta diback-up dari Polda Jawa Tengah dan Polres wilayah tetangga.
Dalam kegiatan tersebut bantuan diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Nyoman Suriadarma.